Menjadi warga Jakarta rasanya belum afdol jika belum menikmati kerak telor. Jajanan khas warga betawi ini memang sulit ditemukan di dekat perumahan, sebab banyak pedagang memilih mangkal di tempat-tempat ramai dan tempat hiburan seperti pusat perbelanjaan, sekitar Monas dan Senayan.
Salah satu pedagang kerak telor, Yani (30) warga Buncit 10 mengaku berdagang kerak telor di tempat hiburan lebih menguntungkan. "Kalau dagangnya di kampung jarang ada yang beli. Saya suka dagang di daerah senayan atau dekat Hotel Sultan yang banyak tamu bulenya. Orang-orang bule pada doyan kerak telor. Dagangan saya juga paling murah cuma Rp 20 ribu dibandingin jajanan lainnya kaya hamburger Rp 35 ribu," ungkap Yani.
Yani yang sempat bekerja sebagai karyawan swasta mengaku tidak malu atau risih berdagang kerak telor. Pasalnya dengan berdagang kerak telor dia dapat menjaga makanan khas asli Jakarta itu. Berdagangnya pun dengan alat-alat tradisional.
Beda tempat menjadikan harga sebungkus kerak telor juga berbeda. Di tempat yang banyak orang asing pedagang menarik harga Rp 20 ribu untuk kerak telor dengan telur bebek dan Rp 15 ribu untuk telur ayam.
Sementara Bang Nawi (32), pedagang kerak telor di Setu Babakan menjual sebungkus kerak telur dengan telur bebek hanya 9 ribu rupiah dan dan Rp 7 ribu sebungkus untuk telur ayam. "Kalo di tempat beginian mah ga bisa mahal-mahal, bisa kaga laku," kata Nawi dengan logat Betawi kental.
Pikulan Bang Nawi terlihat penuh dengan jejeran telur bebek dan ayam, serundeng kelapa, dan bumbu masak. Selain itu terlihat juga anglo dan arang untuk memasak kerak telor.
Beginilah urutan ketika Bang Nawi memasak kerak telor. Ketan putih yang sudah direndam air sampai empuk dimasak dalam wajan di atas anglo dengan arang membara hingga setengah matang. Kemudian telur dikocok dan diratakan dipermukaan wajan. Tak lama terlihatlah adonan mirip omelet kering di atas wajan. Tangan Bang Nawi terlihat cekatan ketika mengipas dan membalik wajan agar kerak benar-benar kering.
Setelah jadi, kerak telor ditaburi serundeng dan bawang merah goreng. Wangi aroma bawang bertemu ketan dan telur kering panas menggoda selera apalagi kalau dimakan selagi hangat. Gurih dan krenyes-krenyes. Memang sudah semestinya jika semua jenis jajanan tradisional, termasuk kerak telor dijaga kelestariannya.>
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments
Post a Comment