Dalam bisnis forex trading sangat peting sekali untuk mengenal dan memahami dengan apa yang disebut garis "Support" dan garis "Resistance". Yang jelas ini bukan nama makanan lho...
Bagi yang belum tahu silahkan baca terus mudah-mudahan bisa membantu Anda, Dan bila sudah merasa terbantu jangan lupa doakan Saya biar profit terus :)
Pada prinsipnya garis support merupakan sebuah level atau titik dimana harga tidak akan bergerak turun lagi (tertahan pada batas bawah) sedangkan garis resistance merupakan sebuah level atau titik dimana harga tidak akan bergerak naik lagi (tertahan pada batas atas)
Jadi garis support dan resistance ini bisa digunakan untuk memprediksikan batas pergerakan harga dan juga bisa digunakan untuk memprediksikan arah pergerakan harga berikutnya.
Sudah ngerti apa belum maksudnya, teman-temanku tercinta???..... Kalau belum, Saya persilahkan lihat gambar dibawah ini aja deh biar lebih gampang. Coba lihat contoh garis "Support" dan "Resistance"
Secara psikologis (ceiilee...) garis support dan garis resistance ini juga menggambarkan apa yang sedang terjadi di pasar (pasar forex maksudnya, bukan pasar senen apalagi pasar rumput hehehe...) yang berhubungan dengan hukum penawaran dan permintaan (supply and demand).
Saat harga mendekat garis support, pasar akan bereaksi secara psikologis menganggap harga sudah terlalu rendah (over sold). Dan karena harga rendah maka akan timbul minat untuk membeli (ditambah aksi profit taking dari posisi sell). Disebabkan minat beli (buy) lebih banyak dari pada jual (sell) maka harga akan beranjak naik menjauh lagi dari garis support.
Sedangkan saat harga mendekat garis resistance, pasar akan bereaksi secara psikologis menganggap harga sudah terlalu tinggi (over bought). Dan karena harga tinggi maka akan timbul minat untuk menjual (ditambah aksi profit taking dari posisi buy). Disebabkan minat jual (sell) lebih banyak dari pada beli (buy) maka harga akan beranjak turun menjauh lagi dari garis resistance.
Kondisi pasar seperti ini tentu saja bukan sesuatu hal yang selalu "pasti" terjadi, adakalanya garis-garis ini tertembus dan harga bergerak terus ke atas menembus garis resistance atau bergerak ke bawah menembus garis support. Bila hal ini terjadi penentuan garis support dan resistance akan berubah, contoh misalnya garis support tertembus ke bawah dan harga turun terus sampai mencapai level tertentu, maka dalam hal ini garis support tadi berubah fungsinya menjadi garis resistance untuk pergerakan harga berikutnya.
Area antara garis support dan resistance ini sering disebut dengan support/resistance area. Pergerakan harga dapat saja menembus area ini disebabkan salah satu dari dua faktor yaitu; jumlah percobaan untuk menembus garis support lebih banyak dari pada jumlah percobaan dimana harga berusaha menembus garis resistance (begitu pula sebaliknya), faktor yang kedua berhubungan dengan penjelasan diatas mengenai suply and demand dimana jumlah penjual (seller) lebih banyak dari jumlah pembeli (buyer) sehingga terjadi penembusan garis support (downside breakout) dan begitupula sebaliknya jumlah pembelinya lebih banyak dari jumlah penjual sehingga terjadi penembusan garis resistance (upside breakout).
Sehingga bila kita melihat harga berulangkali berusaha menjebol garis resistance lebih banyak dari pada garis support, maka bisa diartikan kemungkinan jumlah transaksi pembelian terjadi pada level ini cukup besar dan pergerakan harga kemungkinan besar akan menembus garis resistance, dan begitu pula sebaliknya untuk garis support.
Sekian dulu tentang support dan resistance Saya yakin Anda sudah paham paling tidak secuil dua cuil pasti nyangkut di hati sanubari (emangnya lagu cinta apa?). Kalau tidak paham juga?... Suatu saat Anda pasti akan paham.......>
0 comments
Post a Comment