JAKARTA - Pemerintah tidak akan mengalami kerugian yang signifikan jika PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) tidak lagi berada di Tanah Air.

"Jika Freeport tutup kita tidak akan rugi. Misalnya produksinya berhenti tiga bulan kolaps nanti dia," ungkap Pengamat Pertambangan Simon F Sembiring yang ditemui dalam Seminar Renegosiasi Kontrak Tambang, di Hotel Alia, Cikini, Jakarta, Rabu (30/11/2011).

Menurutnya, dari aksi mogok yang masih berlangsung, pemerintah tidak mengalami kerugian. Dia mengatakan, pembayaran tersebut pasti akan diberikan, hanya saja mungkin penerimaan negara tersebut akan tertunda.

"Selalu kita diiming-imingkan kita rugi, itu (kita) tidak (rugi). (Tapi) kalau penerimaan negara tertunda jelas. Tapi dia (Freeport) yang rugi. Jangan mau ditakut-takutin, negara apa yang rugi, orang barangnya atau konsentratnya masih di sana (Papua) kok," tegasnya.

Selain itu, dia mengatakan Freeport akan mengalami kerugian yang sangat besar jika terjadi pemberhentian produksi seperti sekarang. "Dia yang rugi lah kan dia investasi dan kasih cost untuk pegawainya tiap hari tapi gak ada produksi. Ya rugi lah itu," kata Simon. (mrt) (rhs)

okezone.com>

0 comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...