NEW YORK - Ternyata payudara mengendur bukan disebabkan kegiatan menyusui yang dilakukan seorang wanita terhadap bayinya melainkan tergantung frekuensi kehamilan sang ibu.
Beberapa ahli bedah plastik di Amerika telah berhasil meneliti penyebab payudara seorang wanita mengendur. Penelitian ini dilakukan karena banyak wanita yang mempermasalahkan kegiatan menyusui bayi. "Kebanyakan dari para ibu jarang menyusui buah hatinya hanya karena mereka takut payudaranya tidak indah lagi," ujar Brian Rinker, ahli bedah plastik Universitas Kentucky, seperti dikutip Live Science, Sabtu (3/11/2007).
Rinker dan teman sejawatnya berhasil mewawancarai 132 orang wanita yang datang kepadanya untuk melakukan operasi payudara pada tahun 1998 sampai 2006. Rata-rata wanita tersebut berusia sekira 39 tahun dan 93 persen di antaranya telah berpengalaman melahirkan lebih dari satu kali. 58 persen dari wanita-wanita tersebut mengaku hanya menyusui salah satu dari anak-anaknya saja dengan durasi paling lama sembilan bulan. Penelitian tersebut juga mengevaluasi sejarah kesehatan, body mass index, ukuran BH sebelum melahirkan dan status merokok.
Hasilnya, tidak ada perbedaan tingkat pengenduran antara payudara wanita menyusui dengan yang tidak. Ternyata faktor utama yang mempengaruhi pengeduran payudara lebih dikarenakan usia, status merokok dan frekuensi kehamilan sang wanita.
Wanita perokok akan mengalami pengenduran payudara karena saat ia merokok maka zat dalam rokok akan menghancurkan protein dalam kulit yang biasa disebut elastin. Sedangkan Elastin sangat berjasa dalam membuat payudara lebih kencang dan elastis. Begitu juga halnya dengan frekuensi kehamilan, seiring dengan makin bertambahnya usia.
Seharusnya para wanita tidak lagi harus takut ketika meyusui bayinya karena asi untuk bayi mampu meningkatkan imunitas dalam tubuh si bayi. Daripada lebih mementingkan mitos yang belum tentu terbukti kebenarannya.
Sarie Novian - Okezone>
Menyusui Bukan Penyebab Payudara Mengendur
Posted by Artikel Menarik | 6:16 PM | Seksologi | 0 comments »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments
Post a Comment